Penjelasan Singkat Pengertian Rukun Iman
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.
Segala sesuatu memiliki rukun (hal pokok) yang mendasari hal tersebut. Begitu juga dengan keimanan, maka ia juga memiliki pokok-pokok yang menjadi asas atas bagian-bagiannya. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa rukun iman ada enam yaitu: iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitabNya, para rasul, hari akhir dan iman pada takdir.
Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi …” (QS Al Baqarah: 177).
Tentang takdir, Allah berfirman,
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qomar: 49)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda dalam sebuah hadist saat menjawab pertanyaan Jibril ‘alaihissalam tentang keimanan, Keimanan adalah engkau beriman kepada Allah, dan para malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman pada takdir baik yang baik maupun yang buruk [HR Muslim dari sahabat ‘Umar radhiyallahu ‘anhu].
Itulah keenam rukun iman, karena kedudukannya yang penting dalam keimanan maka hendaknya kita memahami enam hal tersebut dengan baik. Berikut penjelasan singkat tentang keenam rukun tersebut.
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Qiyamat
6. Iman kepada Takdir (Qodho –Qodar)
Semoga bermanfaat, Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulallah serta keluarga dan sahabatnya.
Tulisan ini banyak mengambil manfaat dari kutaib “Syarhul Ushuulul Imaan” karangan Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah.
0 Komentar
Post a Comment